SISTEM PAKAR
Sistem pakar atau Expert System adalah suatu program komputer yang dirancang untuk
mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa
orang pakar. Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah sistem perangkat
lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam
pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya
dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan. Dalam
penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan
(inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu
atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut
disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan
untuk penyelesaian masalah tertentu. Sistem Pakar banyak digunakan untuk
pengembangan aplikasi cerdas seperti Dokter Digital dan lainnya.
Komponen-kompenen yang mungkin ada dalam sebuah sistem pakar adalah:
Ø Subsistem akuisisi pengetahuan
Ø Basis pengetahuan
Ø Mesin inferensi
Ø Blackboard (Wilayah kerja)
Ø User interface
Sistem pakar berisi bahasa prosesor
untuk komunikasi yang bersahabat, berorientasi pada masalah antara pengguna dan
komputer. Komunikasi ini dapat secara baik dibawa oleh natural language, dan
dalam beberapa kasus user interface
ditambahkan dengan menu-menu dan grafik.
Sedangkan konsep dasar dalam sistem pakar menurut
Turban, 1993 adalah:
Ø Keahlian (Expertise)
Ø Pakar (Expert)
Ø Transfer keahlian
Ø Inferensi
Ø Rule
Kemampuan memberikan penjelasan
Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi dari keahlian
pemecahan masalah dari beberapa sumber pengetahuan ke program komputer untuk
konstruksi atau perluasan basis pengetahuan.Sumber-sumber pengetahuan potensial
termasuk pakar manusia, textbook, database, laporan penelitian khusus, dan
gambar-gambar. Pengakuisisian pengetahuan dari pakar adalah tugas kompleks yang sering membuat kemacetan dalam
konstruksi sistem pakar sehingga dibutuhkan seorang knowledge engineer untuk
berinteraksi dengan satu atau lebih pakar dalam membangun basis pengetahuan .
Secara umum, sistem pakar adalah
sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang
untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang
pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya
atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya
dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga
akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan
mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.
Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan
kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh
satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut
disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan
keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu
Ciri-Ciri Sistem Pakar
Sistem pakar yang baik harus memenuhi
ciri-ciri sebagai berikut :
·
Memiliki
informasi yang handal.
·
Mudah
dimodifikasi.
·
Dapat
digunakan dalam berbagai jenis komputer.
·
Memiliki
kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Keuntungan Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat
yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :
1. Memungkinkan orang awam bisa
mengerjakan pekerjaan para ahli.
2. Bisa melakukan proses secara berulang
secara otomatis.
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian
para pakar.
4. Meningkatkan output dan produktivitas.
5. Meningkatkan kualitas.
6. Mampu mengambil dan melestarikan
keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
7. Mampu beroperasi dalam lingkungan
yang berbahaya.
8. Memiliki kemampuan untuk mengakses
pengetahuan.
9. Memiliki reabilitas.
10. Meningkatkan kapabilitas sistem
komputer.
11. Memiliki kemampuan untuk bekerja
dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
12. Sebagai media pelengkap dalam
pelatihan.
13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian
masalah.
14. Menghemat waktu dalam pengambilan
keputusan .
Kelemahan Sistem Pakar :
Di samping memiliki beberapa
keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat
dan memeliharanya sangat mahal.
2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu
saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
3. Sistem Pakar tidak 100% bernilai
benar.
Alasan Pengembangan Sistem Pakar,
sistem pakar sendiri dikembangkan lebih lanjut dengan alasan :
·
Dapat
menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi.
·
Secara
otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar.
·
Seorang
pakar akan pensiun atau pergi.
·
Seorang
pakar adalah mahal.
·
Kepakaran
dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat.
Penerapan Sistem Pakar Dalam Bidang
Pendidikan / Ilmu Pengetahuan
Penelitian tentang penggunaan system
pakar dalam bidang pendidikan dilakukan oleh prof. Gordon S. Novack Jr. pada
Universitas of Texas, Austin, tahun 1990. Aplikasi system pakar ini diberi nama
ISAAC yang memiliki parser yang mampu membaca kalimat (dalam bahasa Inggris)
dalam kecepatan 5000 kata/menit dan mampu menyelesaikan soal-soal Fisika
Mekanik (Statika) dalam waktu kurang dari 5 menit. Aplikasi ini dikerjakan oleh 1 tim terdiri dari 60 0rang
dan membutuhkan waktu 1 tahun. (E.S. Handbook, 1992).
Aplikasi lain yang terkait dengan hal
diatas adalah system pakar mengenai penjelasan soal-soal fisika serta pemhaman
teori lebih mendalam dengan menggunakan metoda pendekatan komputasi.(Ohlsson,
1992).
Aplikasi system pakar dalam bidang
matematika yang dilakukan oleh Yibin dan Jian Xiang tahun 1992. System pakar
ini menyelesaikan soal-soal diferensial dan Integral yang diberi nama
DITS.(Forcheri, 1995).
Studi system pakar untuk proses
belajar Fisika dilakukan oleh seorang dosen Fisika yang menempuh pendidikan S2
pada salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
Latar belakang dari dilakukannya
studi ini adalah karena Fisika merupakan disiplin ilmu yang sangat fundamental
yang menjadi dasar dari sains dan teknilogi.
Melihat kepentingan tersebut, makan
para siswa/mahasiswa perlu menguasai ilmu ini, tapi kenyataannya sering
dianggap momok oleh sebagian besa siswa/mahasiswa selain itu juga kurangnya
tenaga guru / dosen Fisika serta kurangnya sarana prasarana yang diperlukan
dalam proses belajar mengajar Fisika, seperti alat banto audio maupun visual.
Dalam studi ini dibuat aplikasi
sitem pakar yang mampu menyelesaikan persoalan rangkaian arus bolak-balik yang
terdiri dari komponen resistor dan inductor baik seri maupun pararel.
Penerapan Sistem Pakar Dalam Bidang
Pendidikan / Ilmu Pengetahuan
Penelitian tentang penggunaan system
pakar dalam bidang pendidikan dilakukan oleh prof. Gordon S. Novack Jr. pada
Universitas of Texas, Austin, tahun 1990. Aplikasi system pakar ini diberi nama
ISAAC yang memiliki parser yang mampu membaca kalimat (dalam bahasa Inggris)
dalam kecepatan 5000 kata/menit dan mampu menyelesaikan soal-soal Fisika
Mekanik (Statika) dalam waktu kurang dari 5 menit. Aplikasi ini dikerjakan oleh 1 tim terdiri dari 60 0rang
dan membutuhkan waktu 1 tahun. (E.S. Handbook, 1992).
Aplikasi lain yang terkait dengan hal
diatas adalah system pakar mengenai penjelasan soal-soal fisika serta pemhaman
teori lebih mendalam dengan menggunakan metoda pendekatan komputasi.(Ohlsson,
1992).
Aplikasi system pakar dalam bidang
matematika yang dilakukan oleh Yibin dan Jian Xiang tahun 1992. System pakar
ini menyelesaikan soal-soal diferensial dan Integral yang diberi nama
DITS.(Forcheri, 1995).
Studi system pakar untuk proses
belajar Fisika dilakukan oleh seorang dosen Fisika yang menempuh pendidikan S2
pada salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
Latar belakang dari dilakukannya
studi ini adalah karena Fisika merupakan disiplin ilmu yang sangat fundamental
yang menjadi dasar dari sains dan teknilogi.
Melihat kepentingan tersebut, makan
para siswa/mahasiswa perlu menguasai ilmu ini, tapi kenyataannya sering
dianggap momok oleh sebagian besa siswa/mahasiswa selain itu juga kurangnya
tenaga guru / dosen Fisika serta kurangnya sarana prasarana yang diperlukan
dalam proses belajar mengajar Fisika, seperti alat banto audio maupun visual.
Dalam studi ini dibuat aplikasi
sitem pakar yang mampu menyelesaikan persoalan rangkaian arus bolak-balik yang
terdiri dari komponen resistor dan inductor baik seri maupun pararel.
Penerapan Sistem Pakar Dalam Bisnis
1. Sistem Pakar dalam Pembelian
2. System ini berfungsi untuk menilai
dan memilih pemasok (supplier) dengan pertolongan dan pengiriman barang secara
optimal, dimana dalam hal ini menunjang pemasok yang potensial. Dalam hal
operasi, maka system ini mempunyai fungsi penasihat kepada pembeli.
3. Sistem Pakar mengenai suku cadang
mesin percetakan
4. Sistem ini menunjang pengujian secara
teknis dari pesanan langganan dalam mesin cetak dan suku cadang yang
diinginkan.
4. System pakar mengenai konsultasi
program bantuan kredit bank
5. System ini membantu pada konsultasi
tentang program kredit bantuan pada institusi public,
5. System pakar mengenai strategi
perencanaan
6. System ini berbasis system penunjang
keputusan ( Dicision Support system) untuk strategi perencanaan produk yang
dikembangkan dari integrasi system konvensional dan prototip system pakar.
System pakar dalam bidang pertanian
Dalam dunia pertanian banyak sekali
hal yang harus dipelajari agar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Begitu banyaknya hal yang harus diingat seperti media tanam yang berbeda bagi
tiap jenis tanaman, takaran pupuk, hama dan penyakit tanaman, dan banyak sekali
cara agar tanaman yang ditanam dapat menghasilkan hasil yang lebih baik. Tetapi,
manusia pasti mempunyai sifat pelupa yang memungkinkan hal-hal tersebut di atas
dan berakibat pada hasil pertanian yang kurang memuaskan dan tidak stabil.
Untuk mengatasi hal di atas, salah satunya dibutuhkan suatu teknologi yang
dapat membantu kita.
Oleh karena itu, sistem pakar (expert
system) mempunyai kemampuan untuk memudahkan masalah-masalah praktis pada saat
sang pakar berhalangan. Dan salah satu implementasi sistem pakar pada bidang
pertanian yaitu untuk mengidentifikasi penyakit tanaman.
Banyak sekali ragam hama dan penyakit
tanaman dan beragam pula nama dan akibat yang dihasilkannya. Ciri-ciri antara
tanaman yang terkena penyakit satu dengan penyakit yang lainnya sangat mirip
sehingga membingungkan orang awam atau pemula yang baru kenal untuk dapat
mengidentifikasinya. Sebaliknya ada juga tanaman yang terkena penyakit dengan
ciri-ciri yang berbeda namun tetap saja membingungkan dalam mengingat nama dan
penanggulangan penyakit tersebut.
Sistem pakar ini sangat berguna untuk
membantu petani dalam mengingat jenis-jenis penyakit dan hama tanaman juga
untuk mengenali ciri-cirinya yang berguna untuk menanggulangi masalah penyakit
tanaman sehingga dapat meminimalkan kesalahan petani dalam mengatasi masalah
ini.
Sistem pakar ini dapat memberikan tambahan
pengetahuan kepada petani mengenai macam-macam penyakit yang berhasil di
identifikasi oleh sistem dan dapat mengetahui tanaman apa saja yang biasa
diserang oleh penyakit tersebut, dengan adanya pengetahuan ini maka ketika para
petani sadar tanamannya terkena hama atau penyakit, maka petani dapat dengan
mudah untuk mengatasi hama dan penyakit tersebut.
Namun, banyak juga kendala yang
menghambat dalam proses penerapan sistem pakar di bidang pertanian. Salah
satunya SDM dan latar belakang para petani konvensional yang kurang
berpendidikan yang sangat berpengaruh dalam pengembangan teknologi di bidang
pertanian. Karena itulah, pemerintah harus banyak memberikan penyuluhan di
bidang teknologi bagi para petani.
Sistem Pakar dalam Bidang Psikologi
Implementasi sistem pakar banyak
digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara
penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer
sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas.
Irisan antara psikologi dan sistem pakar melahirkan sebuah area yang dikenal
dengan nama cognition & psycolinguistics. Umumnya pengetahuannya diambil
dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu
berusaha meniru metodelogi dan kinerjanya (performance) (Kusumadewi, 2003).
Salah satu implementasi yang
diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar
menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang
paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan
perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct
disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit
membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah
walaupun sudah berbuat kesalahan.
Dampaknya akan sangat buruk bagi
perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar
yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan
perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
Contoh implementasi lainnya adalah
aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih
cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu,
sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan
memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing.
Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup
menarik.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui
ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi,
dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat
dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang
pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes
kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli
karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu
yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer
sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan
Sistem Pakar di Bidang Eksplorasi
Alam
Dalam bidang ini sistem pakar sangat
penting manfaatnya. Keputusan yang dihasilkan akan sangat bermanfaat. Contoh
penerapannya yaitu sistem pakar yang diterapkan pada alat pendeteksi kandungan
minyak bumi. Alat ini menghasilkan keputusan dari data-data yang ada, dan
mengambil keputusan ada atau tidaknya hingga berapa jumlah kandungan yang
terkandung. Rule base yang deprogram dibuat oleh para ahli dibidangnya.
Aplikasi pengmabilan keputusan berupa
resiko-resiko yang dapat terjadi bila melakukan penambangan. Sistem pakar
memperhitungkan berapa peluang keberhasilan yang dapat dicapai. Keputusan ini
harus sangat akurat dan meliputi seluruh aspek hingga keselamatan warga
sekitar. Jangan sampai timbul kesalahan yang disebabkan oleh salah dalam
pengambilan keputusan.
Manfaat yang dihasilkan sangat
menguntungkan, tetapi bukan berarti tidak terlepas dari beberapa kerugian
penerapan sistem pakar di bidang ini.
Keuntungan yang dapat diambil antara
lan:
-
Akurasi
perhitungan menjadikan kegiatan di bidang ini mendapat keuntungan.
-
Perhitungan
yang rumit dapat terselesaikan dengan cepat.
-
Keakuratan
perhitungan meminimalisir kesalahan factor manusia.
-
Menghasilkan
informasi yang mendukung, sehingga tugas para ahli lebih mudah untuk mengkaji
ulang.
Kerugian yang dapat terjadi anatara
lain:
1. Kesalahan perhitungan yang
menyebabkan kegagalan.
2. Pengaturan rule base yang berganti-ganti
pada setiap eksplorasi yang berbeda.
Aplikasi Sistem Pakar Di Bidang Kedokteran
Contoh alat kedokteran yang
menerapkan sistem pakar di dalamnya antara lain USG (ultrasonografi). Alat ini
bekerja berdasarkan pantulan gelombang suara ultrasonik. Banyak digunakan untuk
mendeteksi janin dalam kandungan. Alat ini bekerja dengan menerima input berupa
suara yang lalu diolah menjadi sebuah informasi berupa visual. Alat ini cukup
aman karena tidak menimbulkan radiasi seperti sinar-x yang biasanya digunakan
untuk rontgen.
Alat lain yang menerapkannya adalah
pengukur kadar lemak dalam darah. Alat ini berfungsi untuk mengetahui kadar
lemak dalam darah seseorang. Terlebih dahulu diberi input yang mendukung
perhitungan. Perhitungan alat ini telah dirumuskan dengan rule base yang telah
terprogram. Setelah input dimasukkan maka alat ini secara otomatis mengolah
datanya dan hasilnya berupa keputusan.
Keuntungan yang dapat diambil antara
lain:
a. Membantu dalam menghasilkan keputusan
berupa analisa suatu penyakit.
b. Membantu tugas yang tidak dapat dilakukan
secara manual oleh manusia.
c. Memudahkan untuk penyembuhan.
Kerugian yang dapat terjadi antara
lain:
a. Error yang terjadi saat pengambilan
keputusan.
b. Rule base yang harus sesuai dengan
kondisi setiap pasien.
c. Efek samping dari tindakan yang
dilakukan oleh alat.
Sistem Pakar pada bidang Kecerdasan
Buatan
Artificial Intelligence atau
Kecerdasan Buatan adalah suatu sistem informasi yang berhubungan dengan
penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem
teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang
dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem
untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas
intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan
lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Kecerdasan buatan didefinisikan
sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Kecerdasan
buatan (Artificial Intelligence) adalah bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan
pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik
daripada yang dilakukan manusia.
Menurut John McCarthy, 1956, AI:
untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain
mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.
Cerdas = memiliki pengetahuan + pengalaman, penalaran
(bagaimana membuat keputusan dan mengambil tindakan), moral yang baik.
Manusia cerdas (pandai) dalam
menyelesaikan permasalahan karena manusia mempunyai pengetahuan &
pengalaman. Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal
pengetahuan yang dimiliki tentu akan lebih
mampu menyelesaikan
permasalahan. Tapi bekal
pengetahuan saja tidak
cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran,mengambil
kesimpulan berdasarkan pengetahuan & pengalaman yang dimiliki. Tanpa
memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan segudang
pengalaman dan pengetahuan tidak
akan dapat menyelesaikan masalah
dengan baik.
Demikian juga dengan kemampuan
menalar yang sangat baik,namun tanpa
bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai,manusia juga tidak akan bisa
menyelesaikan masalah dengan baik. Agar mesin
bisa cerdas (bertindak seperti & sebaik manusia) maka harus diberi
bekal pengetahuan & mempunyai kemampuan untuk menalar
Komentar
Posting Komentar